Sensor Drone "Anti Nabrak" Terinspirasi Mata Serangga
Tak seperti drone yang rentan nabrak jika pengendalinya
tidak ahli, serangga terbang memiliki kemampuan menghindari obyek lain. Rahasianya
terletak pada konstruksi mata mereka yang sangat peka terhadap perubahan
cahaya.
Alat pengelihatan serangga ini mampu mendeteksi
refleksi-refleksi kecil dari obyek di sekitar -termasuk obyek bergerak-
sehingga sang serangga mampu bereaksi cepat dan mengubah jalur terbang apabila
diperlukan.
Kemampuan inilah yang hendak diterapkan pada Drone Masa Depan oleh
peneliti Dario Floreano dari Swiss Institute of Technology, sebagaimana
dirangkum oleh Nextren dari Geek, Senin (10/8/2015).
Caranya adalah dengan membikin sensor khusus yang
terinspirasi dari mata seranggka. Sensor ini terdiri dari tiga photodetector
alias pendeteksi cahaya yang disusun membentuk segitiga.
Sensor mengukur jarak dan arah gerakan berdasarkan kalkulasi
pantulan cahaya yang diterima oleh masing-masing photodetector. "Mata
serangga" ala drone tersebut sudah teruji bisa dipakai dalam kondisi luar
ruangan maupun dalam ruangan yang gelap.
Kelak, sensor bikinan Floreano bisa dipakai untuk mencegah
drone bertabrakan di udara.
Tapi sebelum dapat mewujudkan tujuan itu, dia berkata masih
harus memikirkan bagaimana caranya menggabungkan banyak sensor di satu bidang
seperti mata serangga sungguhan. Ini perlu supaya drone bisa mendapat pandangan
360 derajat ke semua arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar