Keperluan Lensa Kamera Untuk Pemotretan
Judul diatas adalah pertanyaan yang sering ditanyakan kepada
saya. Sebenarnya jawabannya cukup sederhana: Saya perlu satu lensa untuk
memotret.
- Lensa sapujagat Tamron 16-300mm. Mungkin satu-satunya lensa yang Anda perlukan?
Tapi kalau ingin bisa memotret dengan berbagai keadaan dan
sudut pandang bagaimana? Misalnya bisa sudut lebar, bisa sudut tele untuk
subjek yang jauh. Nah, saat itu strateginya bisa dua macam: Dengan satu lensa
yang cukup fleksibel atau yang biasa disebut lensa sapujagat seperti 18-200mm,
18-300, 28-300mm dan sejenisnya. Kekurangan lensa sapujagat adalah bukaannya
tidak besar (biasanya f/3.5-6.3) dan performanya tidak konsisten. Artinya di sudut
lebar (28mm) sampai menengah (100mm) cukup bagus, tapi diatas itu sudah kurang
baik.
Jika tidak ingin berkompromi dengan kualitas foto, terpaksa
harus sedikit repot ganti-ganti lensa. Lensa zoom yang kualitasnya bagus
biasanya bukaannya konstan, contohnya 16-35mm f/4, 24-105mm f/4. Makin besar
bukaannya, biasanya kualitasnya makin bagus, contohnya 16-35mm f/2.8, 24-70mm
f/2.8, 70-200mm f/2.8. Sayangnya harganya juga makin mahal dan fisiknya relatif
besar dan berat.
Kalau ingin berhemat dan berani repot, lensa fix yang gak
bisa zoom biasanya lebih murah dari lensa zoom berbukaan besar, kualitasnya
setara atau bahkan lebih bagus. Tapi karena gak bisa zoom, ya berarti harus
sering ganti-ganti lensa dan rajin pindah-pindah saat komposisi.
Koleksi lensa saya mulai dari lensa lebar sampai telefoto.
Dari focal length (jarak fokus) 16-200mm (di APS-C = 10-135mm) yaitu 16-35mm
f/4, 24-70mm f/2.8, 70-200mm f/2.8. Ditambah dengan lensa fix bukaan besar
seperti 85mm f/1.4, lensa fisheye 8mm f/3.5 dan sebuah lensa makro 70mm f/2.8,
keseluruhan lensa tersebut telah memenuhi kebutuhan saya untuk hobi atau kerja.
Jika sudah punya koleksi yang cukup lengkap, cobalah
mengunakan setiap lensa secara rutin, pahami kelebihan kekurangannya sebelum
membeli lensa baru. Seperti mengganti kamera baru, kita baru akan bisa memahami
dengan baik setelah mengunakan secara rutin dalam beberapa bulan dan
mempelajari hasil foto dengan cermat.
Jangan cepat menyalahkan lensa, karena banyak faktor lain
yang mempengaruhi kualitas foto, contohnya cuaca yang kurang tepat, lighting
yang kurang pas dan sebagainya. Pada akhirnya lensa hanya sebuah alat untuk
membantu kita mendapatkan hasil foto yang diinginkan.
Kembali lagi ke pertanyaan awal, meskipun sekarang saya
beruntung memiliki koleksi lensa yang cukup lengkap, tetapi saat memotret saya
cuma perlu satu lensa saja. Maka itu, saat hunting foto, biasanya saya juga
cuma bawa satu sampai dua lensa saja. Semakin banyak lensa yang dibawa,
biasanya saya semakin bingung mau pakai yang mana, akhirnya lebih banyak waktu
dan tenaga habis untuk gonta-ganti lensa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar